Twitter
RSS

MICROSOFT POWER POINT

0

Microsoft Power Point

Pada kesempatan kali ini Kurama akan posting mengenai materi KKPI kelas XI semester 1 tentang Power Point , maka dari itu saya posting artikel ini untuk pengetahuan sobat semua tapi jangan disalah fungsikan buat ngrepek waktu ulangan ya :D !!!



Pengertian

Microsoft Power Point adalah suatu software (program) yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, profesional dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya. Microsoft Power Point dapat terdiri dari teks, grafik, obyek gambar, clipart, movie, suara dan obyek yang dibuat dengan program lain. Program ini dapat dicetak di kertas berupa handout yang dibagikan ke audiens sebagai bahan pendukung presentasi. Salain itu program ini juga dapat ditampilkan di internet.


Sejarah

Aplikasi Microsoft Powerpoint ini pertama kali dikembangkan oleh Bob Gaskins dan Dennis Austin sebagai presenter untuk perusahaan bernama Forethoutght, Inc yang kemudian mereka ubah namanya menjadi Power Point.
Pada tahun 1987, Power Point versi 1.0 dirilis, dan komputer yang didukung adalah Apple Macintosh. Power Point kala itu masih menggunakan warna hitam/putih, yang mampu membuat halaman teks dan grafik untuk transparansi overhead projector (OHP). Setahun kemudian, versi baru dari Power Point muncul dengan dukungan warna, setelah Macintosh berwarna muncul ke pasaran.
Microsoft pun mengakuisisi Forethoutght, Inc dan tentu saja perangkat lunak Power Point dengan harga kira-kira 14 juta dolar pada tanggal 31 Juli 1987. Pada tahun 1990, versi Microsoft Windows dari Power Point (versi 2.0) muncul ke pasaran, mengikuti jejak Microsoft Windows 3.0. Sejak tahun1990, Power Point telah menjadi bagian standar yang tidak terpisahkan dalam paket aplikasi kantoran Microsoft Office System (kecuali Basic Edition).
Versi terbaru adalah Microsoft Office Power Point 2007 (Power Point 12), yang dirilis pada bulan November 2006, yang merupakan lompatan yang cukup jauh dari segi antarmuka pengguna dan kemampuan grafik yang ditingkatkan. Selain itu, dibandingkan dengan format data sebelumnya yang merupakan data biner dengan ekstensi *.ppt, versi ini menawarkan format data XML dengan ekstensi *.pptx.



Menu dan Ikon

Tampilan awal slide dalam program powerpoint



Microsoft Office Button

Microsoft Office Button yang berada di pojok kiri atas jendela kerja PowerPoint 2007 berfungsi untuk membuka menu


Title Bar

Title Bar adalah bagian dari elemen layar PowerPoint yang menampilkan nama program yang sekarang sedang aktif


Tabs

Tabs adalah kumpulan beberapa kelompok perintah
Pada tabs terdiri dari beberapa Groups.

Dialog Box Launchers yang berbentuk ikon kecil yang ada di sudut kanan bawah setiap Group pada masing-masing Tab yang berfungsi untuk menampilkan kotak dialog atau task pane
Tombol View digunakan untuk merubah tampilan jendela kerja Power Point secara cepat. Pilihan tersebut terdiri dari normal, Slide Sorter, dan Slide Show

Groups Home

New Slide : Menyisipkan slide yang baru.
Layout : Menentukan tata letak slide
Font : Memilih jenis huruf
Font size : Memilih ukuran huruf
Grow font : Menaikkan atau memperbesar ukuran huruf (karakter)
Shrink font : Menurunkan nilai ukuran atau nilai karakter
Clear Formatting : Menghapus format yang telah dikenakan pada teks
Bold : Memberikan efek cetak tebal
Italic : Memberikan cetak miring
Underline : Menampilkan cetak garis bawah
Strikethrough : Menampilkan cetak coret dengan garis tunggal
Shadows : Memberi efek bayangan pada huruf atau teks
Character Spacing : Mengatur jarak antar karakter
Change Case : Mengubah huruf dengan fasilitas Case
Font Colour : Memberi warna pada huruf yang dipilih
Quick Styles : Memilih bentik tampilan objek yang telah tersedia
Shape fill : Memberi warna pada objek
Shape Outline : Memberi warna pada bingkai objek
Shape effects : Memberi efek pada objek

Groups insert

Table : Membuat atau menempatkan table pada slide
Picture : Menyisipkan gambar pada slide presentasi
Clip Art : Menyisipkan gambar pada slide presentasi
Shapes : Membuat bentuk, guna melengkapi slide presentasi agar terlihat lebih menarik dan indah
Smart art : Menampilkan visualisasi dalam bentuk diagram
Chart : Menyisipkan dan menempatkan grafik dalam slide
Hyperlink : Menghubungkan antara satu bagian dengan bagian yang lain
Text box : Menyisipkan teks yang secara langsung tidak dilengkapi dengan bingkai
Header and Footer : Menempatkan atau menyisipkan footer dan nomor halaman pada slide
Word art : Membuat variasi teks dengan tampilan lebih menarik
Date and Time : Menempatkan atau menyisipkan tanggal dan waktu pada slide
Movie : Menyisipkan movie pada slide
Sound : Menyisipkan suara pada slide

Groups Design

Page setup : Mengatur ukuran slide
Slide Orientation : Mengatur orientasi slide
Themes : Menampilkan slide presentasi lebih menarik
Background Style : Mengatur atau memilih motif latar belakang pada slide
Groups Animations
Preview : tombol ini dipergunakan untuk melihat hasil dari animasi yang Anda berikan untuk slide Anda.
Animations : Anda dapat memilih animasi bagi objek yang ada pada slide, terdiri dari animate dan custom animations.
Transition to This Slide : untuk memeberikan slide pada perpindahan slide yang Anda buat.

Groups Slide Show

From beginning : Menjalankan slide mulai dari posisi awal hingga akhir slide
From current slide : Menjalankan slide mulai dari slide aktif atau slide yang sedang dipilih hingga akhir slide
Custom slide show : Mengatur sendiri urutan slide presentasi sesuai dengan keinginan
Set up slide show : Mengatur tampilan slide
Hide slide : Menyembunyikan atau menampilkan slide yang diinginkan
Rehearse Timings : Mengatur lamanya tampilan slide dengan menggunakan waktu tertentu sehingga slide disajikan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Groups Review

Proofing : digunakan untuk melakukan pengecekan pada tata tulis yang Anda buat di slide.
Comments : Anda bisa memberikan catatan pada slide yang Anda buat.
Protect : Anda bisa menggunakannya untuk melindungi slide presentasi yang Anda buat
Groups View
Normal : Menampilkan secara lengkap outline presentasi, isi slide dan catatan pada slide tersebut
Slide Sorter : Menampilkan secara keseluruhan dari slide yang Anda buat dalam bentuk miniature
Notes Page : Menampilkan slide lengkap dengan catatan atau keterangan tambahan dari setiap slide. Catatan ini digunakan untuk membantu dalam memberikan penjelasan dari setiap point atau bagian pada slide
Slide Master : Menempatkan dan menambahkan sesuatu, baik teks maupun objek yang akan ditempatkan pada setiap slide yang akan dibuat
Ruler : Menampilkan atau menyembunyikan garis tabulasi
Zoom : Menentukan pengaturan ukuran jendela kerja
Fit to Window : Menentuan tampilan slide presentasi dengan tampilan menyesuaikan dengan jendela Power Point

Groups Format

Adjust : Menghasilkan tampilan objek gambar yang lebih menarik
Picture styles : Memilih gaya tampilan objek gambar
Crop : Memilih bagian tertentu pada objek gambar tersebut

PENJELASAN TENTANG ILMU KOMPUTER

0
Ilmu komputer adalah disiplin ilmu yang melingkupi cabang ilmu yang cukup luas, dari masalah teori-teori dasar sampai teknologi aplikasi. Pengklasifikasian Ilmu Komputer biasanya merefer ke Matriks Dennings, yaitu salah satu matriks penggolongan Ilmu Komputer yang diciptakan oleh Peter J. Dennings [1][2].
Klasifikasi ini mengalami beberapa perbaikan, dimana versi terakhir adalah versi tahun 1999 [2][3]. Dalam versi terakhir ini ilmu komputer terbagi dalam 12 subbidang (versi sebelumnya adalah 9 subbidang). 12 subbidang Ilmu Komputer ini adalah:

Algoritma dan Struktur Data
(Algorithms and Data Structures)
Bahasa Pemrograman
(Programming Languages)
Arsitektur
(Architecture)
Sistem Operasi dan Jaringan
(Operating Systems and Networks)
Software Engineering Database dan Sistim Retrieval Informasi
(Database and Information Retrieval Systems)
Artificial Intelligence dan Robotik
(Artificial Intelligence and Robotics)
Grafik
(Graphics)
Human Computer Interaction Ilmu Komputasi
(Computational Sciences)
Organizational Informatics BioInformatik
(BioInformatics)

Dennings memberi catatan khusus untuk bidang BioInformatik sebagai bidang baru yang merupakan gabungan antara Ilmu Komputer dan Biologi, dan saat ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Kemudian seiring dengan peningkatan ilmu dan teknologi, ada kemungkinan matriks ini akan mengalami perbaikan lagi di kelak kemudian hari. Baris dalam matriks Denning ini menggambarkan bidang-bidang dalam ilmu komputer. Sedangkan kolom pada matriks menggambarkan paradigma bidang-bidang tersebut, yang direfleksikan dalam tiga hal: Teori (Theory), Abstraksi (Abstraction), dan Desain (Design).
  • Teori: adalah berlandaskan pada pendekatan matematika, dimana untuk mendapatkan suatu teori yang valid, harus melalui proses-proses sbb:
    1. pendefinisian (definition)
    2. pembuatan teorema (theorema)
    3. pembuktian (proof)
    4. penginterpretasian hasil (interpret result)
  • Abstraksi: atau pemodelan (modeling), adalah berlandaskan pada metode eksperimen ilmiah, dimana dalam melakukan invesitigasi terhadap suatu fenomena, harus melalui proses-proses sbb:
    1. membentuk hipotesa (form a hypothesis)
    2. membuat suatu model dan melakukan prediksi (construct a model and make a predition)
    3. mendesain eksperimen dan mengumpulkan data (design an experiment and collect data)
    4. menganalisa hasil (analyze hasil)
  • Desain: adalah berlandaskan pada pendekatann engineering (teknik), dimana pada saat mendesain sebuah sistem atau device untuk memecahkan masalah, harus melalui proses-proses sbb:
    1. menyatakan requirement (state requirements),
    2. menyatakan spesifikasi (state specifications)
    3. melakukan desain dan implementasi sistem (design and implement the system)
    4. melakukan pengetesan terhadap sistem (test the system)
Dari penjelasan diatas, bisa kita pahami bahwa yang bergerak dalam masalah penelitian ilmu komputer akan banyak berhubungan dengan dua kolom pertama matriks (Teori dan Abstraksi). Sedangkan yang bergerak dalam masalah yang lebih teknis dengan memakai pendekatan engineering, akan lebih banyak berkecimpung dalam ruang lingkup dua kolom terakhir matriks (Abstraksi dan Desain).

Klasifikasi Ilmu Komputer

Rangkumkan lengkap klasifikasi ilmu komputer berdasarkan Matriks Denning versi 1999 adalah seperti dibawah. Penulis sengaja melakukan perbaikan, penerjemahan, dan penyingkatan, untuk lebih mempermudah pemahaman terhadap klasifikasi ilmu komputer ini.

Teori Abstraksi Desain
Algoritma dan Struktur Data Teori Komputabilitas Algoritma Paralel dan Terdistribusi Program Aplikasi
Teori Komputasi Kompleks
Komputasi Paralel Algoritma Efisien dan Optimal
Teori Graf
Kriptografi
Algoritma dan Teori Probabilistik
Bahasa Pemrograman Bahasa Formal dan Automata BNF Bahasa Pemrograman
Turing Machines
Metode Parsing, Compiling, Interpretation
Formal Semantics Translator, Kompiler, Interpreter
Arsitektur Aljabar Boolean Arsitektur Nueman Produk Hardware (PC, Superkomputer, Mesin Von Neumann)
Teori Coding Hardware Reliability
Teori Switching Finite State Machine Sistem CAD dan Simulasi Logika
Teori Finite State Machine Model Sirkuit, Data Path, Struktur Kontrol
Sistem Operasi dan Jaringan Teori Concurrency Manajemen Memori, Job Scheduling Produk OS (UNIX, Windows, Mach, dsb)
Teori Scheduling Model Komputer Terdistribusi File dan File Sistem
Teori Manajemen Memori Networking (Protokol, Naming, dsb) Pustaka untuk Utilities (Editor, Formatter, Linker, dsb)
Software Engineering Teori Reliability Metode Spesifikasi Bahasa Spesifikasi
Program Verification and Proof Metode Otomatisasi Pengembangan Program Metodologi Pengembangan Software
Temporal Logic Tool Pengembangan Software Tool untuk Pengembangan Software
Database dan Sistim Retrieval Informasi Relational Aljabar dan Kalkulus Data Model Teknik Pendesainan Database (Relational, Hierarchical, Network, dsb)
Teori Dependency
Teori Concurrency Skima Database Teknik Pendesainan Database Sistem (Ingres, Dbase, Oracle, dsb)
Performance Analysis
Sorting dan Searching Representasi File untu Retrieval Hypertext System
Statistical Inference
Artificial Intelligence dan Robotik Teori Logika Knowledge Representation Logic Programming (Prolog)
Semantik dan Sintatik Model untuk Natural Language Metode Pencarian Heuristic Neural Network
Conceptual Dependency Model Reasoning dan Learning Sistem Pakar
Kinematics and Dynamics of Robot Motion Model Memori Manusia, Autonomous Learning Teknik Pendesaian Software untuk Logic Programming
Grafik Teori Grafik dan Warna Algoritma Komputer Grafik Pustaka untuk Grafik
Geometri Dimensi Dua atau Lebih Model untuk Virtual Reality Grafik Standar
Teori Chaos Metode Komputer Grafik Image Enhacement System
Human Computer Interaction Risk Analysis Pattern Recognition Flight Simulation
Cognitive Psychology Sistem CAD Usability Engineering
Ilmu Komputasi Number Theory Discrete Approximations, Fast Fourier Transform and Poisson Solvers Pustaka dan Paket untuk Tool Penelitian (Chem, Macsyma, Mathematica, Maple, Reduce, dsb)
Binary Representation Backward  Error Propagation
Teori Quantum Finite Element Models,
Organizational Informatics Organizational Science Model dan Simlasi berhubungan dengan organizational informatics Management Information Systems
Decision Support Systems
Decision Sciences
Organizational Dynamics
Bioinformatik Teori Komputasi Model Komputasi DNA Kimia Organic Memory Devices
Ilmu Biologi Protipe Retina dari Silikon Proyek Database Genom Manusia
Medicine Model Database Genom Manusia Analisa Komputer Terhadap Struktur Enzim untuk Kesehatan

ACM Computing Classification System (CCS)

Association for Computing Machinary (ACM) sebagai asosiasi ilmiah bidang komputer tertua di dunia juga menyusun sistem klasifikasi untuk bidang komputasi (computing), yang terkenal dengan sebutan ACM Computing Classification System (CSS). ACM Computing Classification System terbagi menjadi tiga level, dimana sistem penyusunannya mirip dengan Dewey Decimal Classification System (DCC) yang saat ini digunakan sebagai standar penyusunan katalog buku di perpustakaan-perpustakaan. Sistem Klasifikasi ini terbagi menjadi tiga besar, berdasarkan tahun dikeluarkannya. Klasifikasi selengkapnya adalah seperti dibawah.
  1. Sistem Klasifikasi 1998
  2. Sistem Klasifikasi 1991
  3. Sistem Klasifikasi 1964

PENGERTIAN ILMU KOMPUTER

1

Artikel Ilmu Komputer - Ilmu Komputer mempelajari apa yang bisa dilakukan oleh beberapa program, dan apa yang tidak (komputabilitas dan intelegensia buatan), bagaimana program itu harus mengevaluasi suatu hasil (algoritma), bagaimana program harus menyimpan dan mengambil bit tertentu dari suatu informasi (struktur data), dan bagaimana program dan pengguna berkomunikasi (antarmuka pengguna dan bahasa pemrograman).

Komputer digunakan oleh manusia dengan cara mempelajari ilmu yang berhubungan dengan komputer. Seiring dengan perkembangan Ilmu Komputer, dewasa ini banyak sekali peneliti yang mencoba membuat kajian dan melakukan pendefinisian terhadap Ilmu Komputer. Bagaimanapun juga, dasar Ilmu Komputer adalah matematika dan engineering (teknik). Matematika menyumbangkan metode analisa, dan engineering menyumbangkan metode desain pada bidang ini.

Artikel Ilmu Komputer


Artikel Ilmu Komputer
Beberapa definisi lain yang lebih abstrak adalah:
Ilmu Komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang representasi pengatahuan (knowledge representation) dan implementasinya. Atau definisi lain Ilmu Komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang abstraksi dan bagaimana mengendalikan kekomplekan sebuah komputer.

Peter J. Denning mendefinisikan Ilmu Komputer dalam makalahnya yang cukup terkenal tentang disiplin ilmu komputer . Makalah ini adalah laporan akhir dari proyek dan task force tentang the Core of Computer Science yang dibentuk oleh dua society ilmiah terbesar bidang komputer, yaitu ACM (http://acm.org) dan IEEE Computer Society (http://computer.org). Ia mendefinisikan bahwa :

Ilmu Komputer adalah studi sistematik tentang proses algoritmik yang menjelaskan dan mentrasformasikan informasi, baik itu berhubungan dengan teori-teori, analisa, desain, efisiensi, implementasi, ataupun aplikasi-aplikasi yang ada padanya.
Dennings juga mengklasifikasi bidang  ilmu komputer yang terbagi dalam 12 subbidang (versi sebelumnya adalah 9 subbidang), yaitu :


  • Algoritma dan Struktur Data (Algorithms and Data Structures) 
  • Arsitektur (Architecture) 
  • Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) 
  • Artificial Intelligence dan Robotik (Artificial Intelligence and Robotics) 
  • Interaksi manusia dan Komputer (Human Computer Interaction) 
  • Organisasi Informatika (Organizational Informatics) 
  • Bahasa Pemrograman (Programming Languages) 
  • Sistem Operasi dan Jaringan (Operating Systems and Networks) 
  • Database dan Sistim Retrieval Informasi (Database and Information Retrieval Systems) 
  • Grafika Komputer (Computer graphics) 
  • Ilmu Komputasi (Computational Sciences) 
  • BioInformatik (BioInformatics)

MATERI PLC

0

PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)


Pengertian

            Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam [2].             Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O dijital maupun analog [3].
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
1.    Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2.    Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3.    Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.  

PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki output banyak.
Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus [4]. Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:
1.      Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
2.      Monitoring Plant. PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.                       

Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC (Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya.            
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya. 

Keuntungan dan Kerugian PLC [2][5]

            Dalam industri-industri yang ada sekarang ini, kehadiran PLC sangat dibutuhkan terutama untuk menggantikan sistem wiring atau pengkabelan yang sebelumnya masih digunakan dalam mengendalikan suatu sistem. Dengan menggunakan PLC akan diperoleh banyak keuntungan diantaranya adalah sebagai berikut:
Ø  Fleksibel
Pada masa lalu, tiap perangkat elektronik yang berbeda dikendalikan dengan pengendalinya masing-masing. Misal sepuluh mesin membutuhkan sepuluh pengendali, tetapi kini hanya dengan satu PLC kesepuluh  mesin tersebut dapat dijalankan dengan programnya masing-masing.
 Ø  Perubahan dan pengkoreksian kesalahan sistem lebih mudah
Bila salah satu sistem akan diubah atau dikoreksi maka pengubahannya hanya dilakukan pada program yang terdapat di komputer, dalam waktu yang relatif singkat, setelah itu didownload ke PLC-nya. Apabila tidak menggunakan PLC, misalnya relay maka perubahannya dilakukan dengan cara mengubah pengkabelannya. Cara ini tentunya memakan waktu yang lama.
 Ø  Jumlah kontak yang banyak
Jumlah kontak yang dimiliki oleh PLC pada masing-masing coil lebih banyak daripada kontak yang dimiliki oleh sebuah relay.
 Ø  Harganya lebih murah
PLC mampu menyederhanakan banyak pengkabelan dibandingkan dengan sebuah relay. Maka harga dari sebuah PLC lebih murah dibandingkan dengan harga beberapa buah relay yang mampu melakukan pengkabelan dengan jumlah yang sama dengan sebuah PLC. PLC mencakup relay, timers, counters, sequencers, dan berbagai fungsi lainnya.
 Ø  Pilot running
PLC yang terprogram dapat dijalankan dan dievaluasi terlebih dahulu di kantor atau laboratorium. Programnya dapat ditulis, diuji, diobserbvasi dan dimodifikasi bila memang dibutuhkan dan hal ini menghemat waktu bila dibandingkan dengan sistem relay konvensional yang diuji dengan hasil terbaik di pabrik.
 Ø  Observasi visual
Selama program dijalankan, operasi pada PLC dapat dilihat pada layar CRT. Kesalahan dari operasinya pun dapat diamati bila terjadi.
 Ø  Kecepatan operasi
Kecepatan operasi PLC lebih cepat dibandingkan dengan relay. Kecepatan PLC ditentukan dengan waktu scannya dalam satuan millisecond.
 Ø  Metode Pemrograman Ladder atau Boolean
Pemrograman PLC dapat dinyatakan dengan pemrograman ladder bagi teknisi, atau aljabar Boolean bagi programmer yang bekerja di sistem kontrol digital atau Boolean.
Ø  Sifatnya tahan uji
Solid state device lebih tahan uji dibandingkan dengan relay dan timers mekanik atau elektrik. PLC merupakan solid state device sehingga bersifat lebih tahan uji.
 Ø  Menyederhanakan komponen-komponen sistem kontrol
Dalam PLC juga terdapat counter, relay dan komponen-komponen lainnya, sehingga tidak membutuhkan komponen-komponen tersebut sebagai tambahan. Penggunaan relay membutuhkan counter, timer ataupun komponen-komponen lainnya sebagai peralatan tambahan.
 Ø  Dokumentasi
Printout dari PLC dapat langsung diperoleh dan tidak perlu melihat blueprint circuit-nya. Tidak seperti relay yang printout sirkuitnya tidak dapat diperoleh.
 Ø  Keamanan
Pengubahan pada PLC tidak dapat dilakukan kecuali PLC tidak dikunci dan diprogram. Jadi tidak ada orang yang tidak berkepentingan dapat mengubah program PLC selama PLC tersebut dikunci.
 Ø  Dapat melakukan pengubahan dengan pemrograman ulang
Karena PLC dapat diprogram ulang secara cepat, proses produksi yang bercampur dapat diselesaikan. Misal bagian B akan dijalankan tetapi bagian A masih dalam proses, maka proses pada bagian B dapat diprogram ulang dalam satuan detik.
 Ø  Penambahan rangkaian lebih cepat
Pengguna dapat menambah rangkaian pengendali sewaktu-waktu dengan cepat, tanpa memerlukan tenaga dan biaya yang besar seperti pada pengendali konvensional.
       
Selain keuntungan yang telah disebutkan di atas maka ada kerugian yang dimiliki oleh PLC, yaitu:
Ø  Teknologi yang masih baru
Pengubahan sistem kontrol lama yang menggunakan ladder atau relay ke konsep komputer PLC merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang
 Ø  Buruk untuk aplikasi program yang tetap
Beberapa aplikasi merupakan aplikasi dengan satu fungsi. Sedangkan PLC dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus. Pada aplikasi dengan satu fungsi jarang sekali dilakukan perubahan bahkan tidak sama sekali, sehingga penggunaan PLC pada aplikasi dengan satu fungsi akan memboroskan (biaya).
 Ø  Pertimbangan lingkungan
Dalam suatu pemrosesan, lingkungan mungkin mengalami pemanasan yang tinggi, vibrasi yang kontak langsung dengan alat-alat elektronik di dalam PLC dan hal ini bila terjadi terus menerus, mengganggu kinerja PLC sehingga tidak berfungsi optimal.
 Ø  Operasi dengan rangkaian yang tetap
Jika rangkaian pada sebuah operasi tidak diubah maka penggunaan PLC lebih mahal dibanding dengan peralatan kontrol lainnya. PLC akan menjadi lebih efektif bila program pada proses tersebut di-upgrade secara periodik.
  

Bagian-Bagian PLC

Sistem PLC terdiri dari lima bagian pokok, yaitu:
Ø  Central processing unit (CPU). Bagian ini merupakan otak atau jantung PLC, karena bagian ini merupakan bagian yang melakukan operasi / pemrosesan program yang tersimpan dalam PLC. Disamping itu CPU juga melakukan pengawasan atas semua operasional kerja PLC, transfer informasi melalui internal bus antara PLC, memory dan unit I/O.
Bagian CPU ini antara lain adalah :
q  Power Supply, power supply mengubah suplai masukan listrik menjadi suplai listrik yang sesuai dengan CPU dan seluruh komputer.
q  Alterable Memory, terdiri dari banyak bagian, intinya bagian ini berupa chip yang isinya di letakkan pada chip RAM (Random Access Memory), tetapi isinya dapat diubah dan dihapus oleh pengguna / pemrogram. Bila tidak ada supplai listrik ke CPU maka isinya akan hilang, oleh sebab itu  bagian ini disebut bersifat volatile,  tetapi ada juga bagian yang tidak bersifat volatile.
q  Fixed Memory, berisi program yang sudah diset oleh pembuat PLC, dibuat dalam bentuk chip khusus yang dinamakan ROM (Read Only Memory), dan tidak dapat diubah atau dihapus selama operasi CPU, karena itu bagian ini sering dinamakan memori non-volatile yang tidak akan terhapus isinya walaupun tidak ada listrik yang masuk ke dalam CPU. Selain itu dapat juga ditambahkan modul EEPROM atau Electrically Erasable Programmable Read Only Memory yang ditujukan untuk back up program utama RAM prosesor sehingga prosesor dapat diprogram untuk meload program EEPROM ke RAM jika program di RAM hilang atau rusak [6].
q  Processor, adalah bagian yang mengontrol supaya informasi  tetap jalan dari bagian yang satu ke bagian yang lain, bagian ini berisi rangkaian clock, sehingga masing-masing transfer informasi ke tempat lain tepat sampai pada waktunya
q  Battery Backup, umumnya CPU memiliki bagian ini. Bagian ini berfungsi menjaga agar tidak ada kehilangan program yang telah dimasukkan ke dalam RAM PLC jika catu daya ke PLC tiba-tiba terputus. 
Ø  Programmer / monitor (PM). Pemrograman dilakukan melalui keyboard sehingga alat ini dinamakan Programmer. Dengan adanya Monitor maka dapat dilihat apa yang diketik atau proses yang sedang dijalankan oleh PLC. Bentuk PM ini ada yang besar seperti PC, ada juga yang berukuran kecil yaitu hand-eld programmer dengan jendela tampilan yang kecil, dan ada juga yang berbentuk laptop. PM dihubungkan dengan CPU melalui kabel. Setelah CPU selesai diprogram maka PM tidak dipergunakan lagi untuk operasi proses PLC, sehingga bagian ini hanya dibutuhkan satu buah untuk banyak CPU.   
… (deleted)…
Ø  Modul input / output (I/O).Input merupakan bagian yang menerima sinyal elektrik dari sensor atau komponen lain dan sinyal itu dialirkan ke PLC untuk diproses. Ada banyak jenis modul input yang dapat dipilih dan jenisnya tergantung dari input yang akan digunakan. Jika input adalah limit switches dan pushbutton dapat dipilih kartu input DC. Modul input analog adalah kartu input khusus yang menggunakan ADC (Analog to Digital Conversion) dimana kartu ini digunakan untuk input yang berupa variable seperti temperatur, kecepatan, tekanan dan posisi. Pada umumnya ada 8-32 input point setiap modul inputnya. Setiap point akan ditandai sebagai alamat yang unik oleh prosesor.Output adalah bagian PLC yang menyalurkan sinyal elektrik hasil pemrosesan PLC ke peralatan output. Besaran informasi / sinyal elektrik itu dinyatakan dengan tegangan listrik antara 5 – 15 volt DC dengan informasi diluar sistem tegangan yang bervariasi antara 24 – 240 volt DC mapun AC. Kartu output biasanya mempunyai 6-32 output point dalam sebuah single module. Kartu output analog adalah tipe khusus dari modul output yang menggunakan DAC (Digital to Analog Conversion). Modul output analog dapat mengambil nilai dalam 12 bit dan mengubahnya ke dalam signal analog. Biasanya signal ini 0-10 volts DC atau 4-20 mA. Signal Analog biasanya digunakan pada peralatan seperti motor yang mengoperasikan katup dan pneumatic position control devices.Bila dibutuhkan, suatu sistem elektronik dapat ditambahkan untuk menghubungkan modul ini ke tempat yang jauh. Proses operasi sebenarnya di bawah kendali PLC mungkin saja jaraknya jauh, dapat saja ribuan meter.

Ø 
Printer. Alat ini memungkinkan program pada CPU dapat di printout atau dicetak. Informasi yang mungkin dicetak adalah diagram ladder, status register, status dan daftar dari kondisi-kondisi yang sedang dijalankan, timing diagram dari kontak, timing diagram dari register, dan lain-lain. 

Ø  The Program Recorder / Player. 
Alat ini digunakan untuk menyimpan program dalam CPU. Pada PLC yang lama digunakan tape, sistem floopy disk. Sekarang ini PLC semakin berkembang dengan adanya hard disk yang digunakan untuk pemrograman dan perekaman. Program yang telah direkam ini nantinya akan direkam kembali ke dalam CPU apabila program aslinya hilang atau mengalami kesalahan.
 Untuk operasi yang besar, kemungkinan lain adalah menghubungkan CPU dengan komputer utama (master computer) yang biasanya digunakan pada pabrik besar atau proses yang mengkoodinasi banyak Sistem PLC .


Konsep Perancangan Sistem Kendali dengan PLC
  [7][8]

            Dalam merancang suatu sistem kendali dibutuhkan pendekatan-pendekatan sistematis dengan prosedure sebagai berikut :
1.   Rancangan Sistem Kendali
       Dalam tahapan ini si perancang harus menentukan terlebih dahulu sistem apa yang akan dikendalikan dan proses bagaimana yang akan ditempuh. Sistem yang dikendalikan dapat berupa peralatan mesin ataupun proses yang terintegrasi yang sering secara umum disebut dengan controlled system.

2.  Penentuan I/O
Pada tahap ini semua piranti masukan dan keluaran eksternal yang akan dihubungkan PLC harus ditentukan. Piranti masukan dapat berupa saklar, sensor, valve dan lain-lain sedangkan piranti keluaran dapat berupa solenoid katup elektromagnetik dan lain-lain.

3.  Perancangan Program (Program Design)
Setelah ditentukan input dan output maka dilanjutkan  dengan proses merancang program dalam bentuk ladder diagram dengan mengikuti aturan dan urutan operasi sistem kendali.

4.  Pemrograman (Programming)

5.  Menjalankan Sistem (Run The System)
Pada tahapan ini perlu dideteksi adanya kesalahan-kesalahan satu persatu (debug), dan menguji secara cermat sampai kita memastikan bahwa sistem aman untuk dijalankan.

MATERI LISTRIK 3 FASA

7
1    Memahami Instalasi Penerangan 3 Fase
Instalasi  penerangan 3 fase
1.Pengertian
2.Jenis – jenis instalasi penerangan 3 fasa
3.Jenis – jenis peralatan instalasi penerangan 3 fasa
4.Prinsip kerja peralatan instalasi penerangan 3 fasa
Pada istilah umum di Indonesia, sistem 3-phase ini lebih familiar dengan nama sistem R-S-T. karena memang umumnya menggunakan simbol “R”, “S” , “T” untuk tiap penghantar phasenya serta simbol “N” untuk penghantar netral.
Listrik 3-phase adalah listrik AC (alternating current) yang menggunakan 3 penghantar yang mempunyai tegangan sama tetapi berbeda dalam sudut phase sebesar 120 degree. Ada 2 macam hubungan dalam koneksi 3 penghantar tadi : hubungan bintang (“Y” atau star) dan hubungan delta. Sesuai bentuknya, yang satu seperti huruf “Y” dan satu lagi seperti simbol “delta”. Tetapi untuk bahasan ini kita akan lebih banyak membicarakan mengenai hubungan bintang saja.
            Ada 2 macam tegangan listrik yang dikenal dalam sistem 3-phase ini : Tegangan antar phase (Vpp : voltage phase to phase atau ada juga yang menggunakan istilah Voltage line to line) dan tegangan phase ke netral (Vpn : Voltage phase to netral atau Voltage line to netral). Sistem tegangan yang dipakai pada gambar dibawah adalah yang digunakan PLN pada trafo distribusi JTR (380V/220V), dengan titik netral ditanahkan.
Perlengkapan Perangkat Hubung Bagi (PHB) 3 Fasa
Untuk pemakaian tenaga listrik system pembagianya arusnya berbeda dengan pembagian arus pada rumah biasa untuk  itu dipergunakan PHB 3 Fasa yang terdiri dari satu grup atau lebih.
Perelngkapan PHB 3 Fasa terdiri dari.
1)    Rumah PHB
2)    Sakelar penghubung Utama
3)    Sekering utama
4)    Rel pembagi
5)    Sakelar pembagi
6)    Sekering pembagi
7)    Sambungan tanah ( grounding)
8)    Perlengkapan alat ukur listrik.
            Perangkat hubung bagi menurut definisi PUIL, adalah suatu perlengkapan untuk mengendalikan dan membagi tenaga listrik dan atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat tenaga listrik. Adapun bentuknya dapat berupa box,  panel, atau lemari.
            Perangkat hubung bagi ini merupakan bagian dari suatu sistem suplai. Sistem suplai itu sendiri pada umumnya terdiri atas : pembangkitan (generator), transmisi (penghantar), pemindahan daya (transformator). Sebelum tenaga listrik sampai ke peralatan konsumen seperti motor-motor, katup solenoid, pemanas, lampu-lampu penerangan, AC dan sebagainya, biasanya melalui PHB terlebih dahulu. Di dalam pembahasan selanjutnya pada modul ini hanya akan dibahas tentang PHB tegangan rendah.
1)    MCB(Miniature Circuit Breaker)
            Alat pengaman arus lebih adalah pemutus sirkit mini yang selanjutnya disebut MCB. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika digunakan electromagnet.
2)  Fitting lampu
merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menempatkan lampu dengan kawat hantaran instlasi secara aman.
3)  Stop kontak
adalah suatu piranti dalam instalasi listrik sebagai alat penghubung beban dengan sumber listrik. Macam dan jenis stop kontak di pasaran ada 2 jenis, yaitu stop kontak 1 fasa dan  stop  kontak 3 fasa.
4)  Sakelar
    berfungsi sebagai piranti untuk menghubung atau memutuskan arus listrik dari sumber ke pemakai(beban).
5.   Steker atau staker atau sering disebut juga colokan listrik/tusuk kontak,     
        karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik yang berfungsi untuk menghubung alat listrik dengan aliran listrik,ditancap pada kenal stp kontak  sehingga alat listrik itu dapat digunakan.
5.    Kotak sekering
       Fungsi kotak sekering adalah sebagai tempat pembagi listrik disamping sebagai pengaman dalam instalasi rumah/banguna